Ekonom senior Emil Salim mengkritik rencana pembangunan tugu sepeda senilai Rp800 juta oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Ketika Wa-Gub DKI Jakarta sediakan Rp.800 juta bangun “patung speda” guna membantu para pemahat, kita bertanya bukankah “speda” barang komersial yg ada importir & pengusaha bengkel dll sehingga tak perlu Anggaran Daerah?” kata Emil Salim.
Kata Emil, Rp800 yang akan digunakan untuk membuat tugu sepeda lebih baik dialokasikan untuk pendidikan. “Mengapa uang tidak utamakan pendidikan ketimbang patung?” ungkapnya.
Pemprov DKI Jakarta mulai mengerjakan pembangunan tugu sepeda di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan pembangunan tugu sepeda ini menelan anggaran senilai Rp 800 juta.
“Tugu sepeda ini dapat anggaran dari kewajiban pihak swasta, pihak ketiga. Kemudian nilainya kurang-lebih Rp 28 miliar, termasuk tugunya yang Rp 800 juta,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/4/2021).
Riza menyampaikan pembangunan tugu sepeda ini bertujuan memberi ruang, khususnya kepada para pelaku seni, untuk berkreasi demi memperindah Ibu Kota. Dia juga memastikan anggaran bukan berasal dari APBD DKI Jakarta, melainkan dari pihak ketiga.
“Itu kan memberi ruang untuk pelaku seni berkreasi, seni untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dan mempercantik Jakarta. Anggaran dari pihak ketiga,” jelasnya.