Pengamat: Gibran Belum Layak Jadi Capres

Tak Berkategori

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka (Gibran) belum layak menjadi calon presiden (caapres) karena belum terlihat elektabilitas dalam survei.

“Elektabilitas Gibran untuk calon presiden juga belum muncul pada berbagai survei. Ini mengindikasikan, Gibran belum diperhitungkan dikancah nasional, khususnya untuk kandidat presiden,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga kepada www.suaranasional.com, Jumat (9/4/2021).

Kata Jamiluddin, tanpa prestasi yang memadai dan elektabilitas yang tidak jelas, Gibran didorong-dorong oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mereka ini hanya para petualang politik yang tujuannya hanya mencari keuntungan finansial.

“Biarkan Gibran menjalankan tugasnya sebagai wali kota Solo. Rakyat Solo menanti janji-janji Gibran untuk diwujudkan,” ungkapnya.

Bagi orang yang objektif, tentu tidak cukup alasan untuk mendorong Gibran untuk nyapres 2024. Sebab, hingga saat ini belum ada prestasi Gibran yang layak dibanggakan.

Kata Jamiluddin, gebrakan Gibran selama menjadi Wali Kota Solo juga belum ada yang moncer. putra pertama Jokowi itu hanya minta semua kepala dinas punya medsos dan siap berantas prostitusi online.

Selain itu, Gibran bersama Kapolrea Surakarta mengobrak-abrik lokasi prostitusi di Kawasan Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Solo.

“Dengan gebrakan seperti itu, tentu semakin sulit untuk menginventarisasi prestasi Gibran di level lokal. Kalau pun itu dianggap prestasi, mungkin saat Gibran terpilih sebagai wali kota Solo,” pungkasnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News