Anggota DPD RI Fahira Idris sekaligus Ketua Umum Bang Japar bisa ziarah ke makam Haji Darif (tokoh/pejuang Betawi/Panglima Perang dari Klemder), Rabu (7/4/2021).
Ziarah Fahira Idris bersama Pimpinan MTDS Darul Furqon Ustadz Taufiqqurahman Al Banjari dan dihadiri Haji Komarudin bin Haji Darif (putra haji Darif) bersama pengurus Bang Japar Komwil Jakarta Timur hadir diantaranya Danwil Bang Musa Marasabessy,SH beserta seluruh Pengurus Bang Japar ditingkat Komwil, Komcam dan Srikandi Bang Japar di Jakarta Timur.
Putra Haji Darif bernama Bang Haji Komarudin menceritakan sekilas Ayahnya, Haji Darif lahir di Klender pada 1886 dengan nama Muhammad Arif, dari pasangan H. Kurdin bin Derun dan Hj. Nyai.
Bungsu dari tiga bersaudara ini tidak mengenyam pendidikan formal. Pendidikan non formal agama Islam ia dapat dari ayahandanya. Pada masa revolusi fisik kemerdekaan RI, bersama rekan seperjuangan yang juga seorang jago, H. Hasbullah (kakak KH. Hasbiallah), ia terpanggil untuk memimpin laskar rakyat BARA (Barisan Rakyat), yang beranggotakan para jago dan jagoan yang menguasai Klender, Pulogadung, hingga Bekasi.
Popularitas H. Darip sebagai jago mampu memberikan rasa aman dari gangguan para bandit, jagoan, dan tukang peras. Fotonya terpampang di toko-toko, terutama milik pedagang dari kalangan etnis Tionghoa. Para pelaku kriminal akan berpikir seribu kali untuk beraksi jika di sebuah toko terpampang fotonya.
Di akhir hidupnya H. Darif lebih banyak berdakwah di Masjid Al Makmur. Pejuang sejati ini wafat pada Sabtu, 13 Juni 1981. Ia dimakamkan di tanah wakaf Ar Rahman, Jl. Tanah Koja, Jatinegara Kaum, di samping makam salah seorang istrinya, Hj. Hamidah. Bendera Merah Putih menghiasi pusaranya, sebagai tanda ia seorang pejuang kemerdekaan.
“Ayah H. Darip sangat deket dengan Para Habib saat itu diantaranya sama Habib Ali Kwitang, Habib Ali Bungur, Habib Salim Bin Jindan, Ayahnya Habib Hud, Habib Soleh Tanggul, dan beberapa Habib dan Tuan Guru saat itu. Ayah kami Babeh H. Darip tidak pernah lepas Ratib Al Haddad dari abis Magrib sampai Isya, dan selalu punya Wudhu. Untuk melestarikan kedepan, kami akan buat PSHD atau kepanjangan Persilatan Haji Darip dengan Motto Akidah Akhlaq, Karena Babeh H. Darip dulu itu ngajarnya Tauhid dari satu mushola dan masjid di Klender dulu,” ujar Bang H. Komarudin Putra Bang H. Darip.