Seseorang bernama Habib Husen Al Hasny yang mengaku anggota FPI dan akan melakukan teror merupakan bagian operasi intelijen pembususkan terhadap FPI. Habib Husen Al Hasny sudah dipecat dari FPI pada 2017.
“Habib Husen Al Hasny sudah dipecat FPI dari 2017. Sejak lama FPI sudah mencium ini adalah salah seorang dari banyak garapan garapan operasi intelijen untuk pembusukan FPI,” kata pengacara Habib Rizieq Syihab (HRS) Aziz Yanuar kepada www.suaranasional.com, Senin (5/4/2021).
Kata Aziz, agen yang bertugas melakukan pembusukan FPI mulai bersuara menyudutkan ormas yang didirikan HRS dan para ulama itu. “Beberapa jadi corong dan agen pembusukan itu dengan membawa nama FPI. Orang-orang yang sudah dibuang dari FPI karena jadi antek atau kaki tangan intelijen bukan lagi tanggung jawab FPI. Apalagi FPI sudah dibubarkan para pandir,” ungkapnya.
Melalui video, Bambang Setiono mengaku simpatisan FPI sejak Desember 2020. Dia juga tergabung dalam Majelis Yasin Rawatib, yang dipimpin Habib Husen Al Hasny. Diketahui, Habib Husen merupakan terduga teroris yang ditangkap di Condet, Jakarta Timur.
Dia mengklaim ada perintah dari Habib Husen untuk merencanakan sejumlah aksi teror, dengan melempar bom molotov ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan kepada etnis Tionghoa. Hal itu dilakukan sebagai upaya perlawanan dan menuntut pembebasan HRS, yang tersandung kasus kerumunan dan kasus swab test palsu.