Kiai Nasrudin yang merupakan penghafal (hafiz) Quran meninggal dunia. Kiai asal Jepara itu meninggal saat sedang membaca Alquran.
Kabar itu diketahui dari unggahan video akun Instagram @santri.gayeng yang diunggah pada Senin (15/3/2021). Dalam video terlihat warga menggotong seseorang dengan tandu ke mobil ambulans.
Jemaah yang menggotong pun melantunkan zikir. Dari video yang diunggah terlihat di lokasi sedang ada sebuah acara. Karena beberapa kardus botol air mineral berada di lokasi.
“Menjemput malaikat maut dengan indah. Innalilahi wa inna ilahi roji’un. Mohon doanya untuk beliau Kyai Nasrudin al-hafidh, (JQH NU Mlonggo, Jepara. JQH adalah badan otonom NU yang menaungi para pembaca Al-quran dengan indah dan para penghafal Al-quran, yang meninggal dalam majelis takhtimah JQH dan beliau sedang membaca Al-quran juz 6 hampir selesai di Masjid Suwawal,” tulis akun @santri.gayeng.
Sontak saja, unggahan tersebut dibanjiri komentar netizen. Mereka menyampaikan rasa duka atas meninggalnya sang kiai. Banyak netizen yang mendoakan almarhum diberi jalan lapang.
“Allahumahfirlahu warhamhu wa’afihi wa’hu ‘anhu,,, teringat pesan guru ngaji” seorang akan meninggal sesuai dengan kebiasaannya” semoga dengan keberkahan Al-quran yang dideres, diberikan kelapangan dan cahaya dan dikumpulkan dengan para nabi dan salafus sholihin,,, aaminn,” tulis akun nik***.
“Sugeng tindak njeh mbah, mugi-mugi ditampi amal saenipun (selamat jalan mbah, semoga amal kebaikannya diterima),” tulis akun aaz**.
Dimintai konfirmasi, Wakil Sekretaris JQH NU Jepara, Ulinnuha membenarkan kabar meninggalnya Kiai Nasrudin. Dia menyebut almarhum Kiai Nasrudin meninggal saat membaca ayat-ayat suci Alquran.
“Benar, Mbah Nasrudin wafat di usia 70 tahun,” kata Ulin seperti umma kutip dari Detik.com, Selasa (16/3/2021).
Dia mengatakan wafatnya Kiai Nasrudin saat acara rutin selapanan PAC JQH NU Kecamatan Mlonggo pada Minggu (14/3/2021) lalu. Almarhum meninggal dunia saat sedang membaca Alquran.
“Hari Minggu kemarin pas acara rutinan selapanan PAC JQH NU Kecamatan Mlonggo (meninggal saat membaca Al-Qur’an),” lanjutnya.
