Komunitas Jelajah Kopi Nusantara terus bergerak. Setelah diterima Ketua DPRD Fraksi PDIP dan Demokrat, selanjutnya bersilaturrahmi dengan Bupati Ciamis.
Rombongan jelajah kopi nusantars yang diwakili oleh Yunus, Arif dan Agus ditemui pihak Kabupaten Ciamis di DPKP kabupaten Ciamis jalan Lembur Situ no 44, Ciamis. Sebagai perwakilan bupati adalah Haris dari Ketua Badan Promosi dan Ali Rahman di bagian produksi.
Diawali dengan uraian tentang kesejarahan perkembangan budidaya kopi di Ciamis yang tidak bisa lepas dari petani kopi di Rajadesa. Merekalah yang punya banyak peran dalam mengembangkan produksi kopi di Ciamis hingga dikenal masyarakat luas.
Haris menjelaskan sebenarnya untuk masyarakat Ciamis sendiri tidak begitu terpaku pada satu jenis kopi andalan. Namun satu anugerah ternyata produksi kopi dari Ciamis ternyata bisa mendapat tempat dihati penikmat kopi, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga sampai luar negeri.
Ali Rahman yang memegang divisi produksi menyatakan bahwa kiblat dari minuman kopi masyarakat Ciamis adalah di Rajadesa. “Lokasi yang berada di ketinggian 700 m diatas permukaan laut itu menjadi surga bagi Kopi jenis Robusta,” ujarnya.
Hingga saat ini, kopi termasuk komiditas unggulan bagi Kabupaten Ciamis. Untuk itu perlu media promosi yang bisa diandalkan.
Sebagai langkah berikutnya pemerintah daerah Kab Ciamis menggelar promosi melalui SKOCI (Sistem Informasi Kopi Ciamis). Ini merupakan pengembangan dari lounching program Ciamis Kopi Bis (Cikobis) yang diresmikan pada 12-09-2020 di pendopo kab. Ciamis.
Program Ini dilaksanakan dengan menggandeng Makika Resto & Cafe, UMKM dari Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis.
“Hasil kopi dari Ciamis memang sudah memiliki tempat di masyarakat. Tiap tahun ratusan ton kopi kering diangkut ke Surabaya dan Bali,” ujar Haris.
“Ini bukan satu hal yang kita ragukan. Jelas kita punya gunung Syawwal dimana wilayah sekitarnya jadi wilayah surga bagi tanaman kopi. Sebut saja wilayah Cihamenur, siadana, Sukamantri, Cipalan ddan sekitarnya”, ujarnya menambahkan.
Oleh karena itu diakhir perbincangan, Haris sebagai Kepala Promosi berterima kasih karena wilayahnya hendak dimasukkan dalam ensklopedi jelajah kopi Nusantara ini. (Yunus Hanis Syam)