Aktivis Politik: Gibran Jadi Raja Kecil dan Antikritik

Wali Kota Solo yang tidak lain putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka (Gibran) sudah menjadi raja kecil yang antikritik.

Demikian dikatakan aktivis politik Rahman Simatupang kepada www.suaranasional.com, Rabu (17/3/2021). “Kalangan DPR dan LSM mengkritik keras atas penangkapan pemuda yang mengkritik Gibran,” ungkapnya.

Kata Rahman, Gibran menjadi Wali Kota Solo tidak siap untuk dikritik. “Bukan hanya dikritik, pejabat publik harus siap dibully dan dihina. Itu konsekuensi pejabat publik,” papar Rahman.

Rahman mengatakan, Gibran belum berpengalaman dalam organisasi dan langsung menjadi Wali Kota Solo. “Gibran belum tertempa dalam pergolakan di organisasi sehingga maunya hanya satu arah dan tidak ada kritikan,” jelasnya.

Kata Rahman, penangkapan terhadap pemuda Slawi, Tegal yang mengkritik Gibran menunjukkan tidak ada itikad dalam revisi UU ITE. “Padahal Jokowi menginginkan revisi UU ITE tetapi faktanya justru UU ITE untuk membungkam orang yang mengkritik Gibran,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News