Moeldoko seorang jenderal karatan harusnya mengakui kekeliuran dan minta maaf ke Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atas kelakuannya melakukan kudeta Partai Demokrat.
“Yang diperlukan sekarang ini kebesaran hati seorang jenderal karatan utk mengakui kekeliruannya telah tertipu panpel klb abal2 lalu meminta maaf kepada ketum @PDemokrat yang sah AHY,” kata politikus Demokrat Taufik Rendusara di akun Twitter-nya @TRendusara.
Kata Taufik, Moeldoko pernah membanting jam tangan KW. “Oleh karena itu tak ada salahnya jika sekarang juga membanting gelar ketum kw karena tertipu nazarudin dkk, iya gak sih,” ungkapnya.
Ia mengatakan, syarat pendirian partai terdapat dalam pasal 2 UU Parpol tahun 2011 atas perubahan UU parpol tahun 2008. Mendaftarkan parpol ke kemenkumham tak lagi semudah seperti di era Orde Lama, Orde Baru atau awal Reformasi. Ini yang tidak dipahami para badut KLB dagelan di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
“Bikin partai politik baru berdasarkan UU Parpol Tahun 2011 membutuhkan uang banyak. Makanya jendral karatan pakai cara kudeta bersama badut2 membuat KLB dagelan. Berkantor tetap itu butuh uang besar beda dgn dulu Ngontrak saja sudah sah,” pungkasnya.