Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut tarian petruk dengan hidung panjang saat saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja (PSBK), Bantul, Yogyakarta merupakan sindiran buat mantan Wali Kota Solo itu.
“Disambut tarian Petruk hidung panjang merupakan cara kreatif seniman Yogyakarta menyindir Presiden Jokowi,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada www.suaranasional.com, Kamis (11/3/2021).
Menurut SBK, tarian Petruk dengan hidung panjang ingin menunjukkan kepada publik sikap Presiden Jokowi selama ini yang tidak menempati janjinya. “Kritik seniman Yogyakarta terhadap Presiden Jokowi sangat tepat,” papar SBK.
SBK mengatakan, pesan yang disampaikan seniman Yogyakarta saat menyambut Presiden Jokowi agar mantan Wali Kota Solo itu menempati janjinya. “Jokowi sebagai orang Jawa tentu sangat paham kritik yang diperlihatkan seniman Yogyakarta tersebut,” jelas SBK.
Presiden Jokowi disambut penari berdandan wayang Petruk dengan hidung panjang saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Padepokan Seni Bagong Kussudiarja (PSBK), Bantul, Yogyakarta. Selain itu, Jokowi juga disuguhkan tarian berjudul “Petruk Divaksin”.
“Sengaja saya memilih Petruk sebagai tokoh, tadi Bapak disambut Petruk, nanti juga ada pertunjukan tari ‘Petruk Divaksin’, karena tamu kita ini sering di condro sebagai Petruk,” ujar seniman Butet Kartaredjasa di lokasi acara, seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/3/2021).
Dalam balutan masker putih, Jokowi tertawa mendengar ucapan Butet. Bahunya tampak berguncang-guncang. “Kami menampilkan tari ‘Petruk Divaksin’ karena Petruk yang metafora di Indonesia sudah divaksin. Ini Petruk wayangnya nanti divaksin di sini,” lanjut Butet.