Oknum polisi yang menembak mati anggota TNI di Cengkareng, Jakarta Barat harus dihukum mati agar tidak terjadi balas dendam.
“Agar tidak melebar dan terulang kasus Cebongan maka sebaiknya pelaku ditindak tegas serta dihukum mati,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi kepada www.suaranasional.com, Jumat (26/2/2021).
Menurut Nicho, kasus penembakan oknum polisi di Cengkareng ini harus menjadi perhatian kepolisian untuk menertibkan anggota. “Ada juga oknum polisi yang terlibat narkoba, pembunuhan, selingkuh bahkan koruptor,” papar Nicho.
Kata Nicho, polisi juga harus melakukan pembinaan baik dari segi keagamaan dan religiusitas agar tidak terpengaruh hal-hal negatif. “Aparat kepolisian sudah digaji cukup besar harus menunjukkan sikap yang baik dan berpihak kepada rakyat,” jelas Nicho.
Tiga orang tewas dalam penembakan yang dilakukan seorang oknum polisi di Cengkareng, Jakarta Barat, dan salah satu korbannya adalah anggota TNI AD. Polisi itu jadi tersangka.
“Kepada tersangka sudah diproses langsung pagi hari ini dan ditemukan dua alat bukti dan olah TKP, sehingga pagi ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka Pasal 338 KUHP,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021).