Dalang dan pembunuh enam laskar FPI hidupnya tidak bahagia dan bisa menjadi gila. Selama ini dalang dan pembunuh laskar FPI selalu dihinggapi rasa ketakutan diri sendiri.
Demikian dikatakan pengamat seniman politik yang juga pelaku spiritual Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (23/2/2021). “Dalang dan pembunuh enam Laskar FPI terlihat belum jadi tersangka dan tidak terlihat batang hidungnya,” jelasnya.
Mustari mengatakan, keluarga dalang dan pembunuh enam Laskar FPI akan menerima akibatnya. “Ada juga keluarganya yang terlibat narkoba, anaknya jadi nakal, istrinya minta cerai. Hidupnya tidak akan nyaman,” papar Mustari.
Kata SBK, dukungan masyarakat untuk mengungkap dalang dan pembunuh enam Laskar FPI makin besar. “Walaupun ada upaya untuk menutupi barang bukti dengan menutup rest area KM 50 tol Jagorawi tempat terbunuhnya enam Laskar FPI,” papar SBK.
SBK meminta dalang dan pembunuh enam Laskar FPI bertobat dan minta maaf kepada keluarga korban. “Walaupun di dunia terlihat bahagia dengan jabatan dan pangkat tetapi sesungguhnya dalang dan pembunuh enam Laskar FPI mendapat ancaman di akhirat akibat menghabisi nyawa orang,” pungkasnya.
