Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kurang jago dalam mencari-cari alasan penyebab banjir yang menerjang ibu kota.
“Anies kurang jago ngelesnya…coba lebih keras lagi,” kata politikus Golkar Achmad Annama di akun Twitter-nya @AchmadAnnama.
Achmad Annama mengatakan seperti itu menanggapi berita dari Tirto berjudul “Penyebab Banjir Jakarta, Anies Baswedan: Curah Hujan Ekstrem”.
Dalam berita tersebut, Anies Baswedan mengatakan, curah hujan ekstrem pada Sabtu dini hari menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah lokasi di Jakarta.
“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan,” kata Anies di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2/2021).
Anies menyebutkan, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas di atas 150 milimeter, cukup banyak mengguyur Ibu Kota Jakarta pada Sabtu dini hari.
“Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” ujarnya.