KH Yusuf Chudlori: Jokowi Panutan & Pengikut Nabi Muhammad SAW

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan panutan dan pengikut Nabi Muhammad. Keduanya tidak perlu dipertentangkan.

“Jokowi itu panutan dan pengikut Nabi Muhammad SAW. Jangan dipertentangkan antara Jokowi dan Nabi Muhamamad SAW,” kata pengasuh Asrama Perguruan Islam Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Magelang KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) dalam pengajian melalui video yang beredar.

Gus Yusuf meminta umat Islam berhati-hati terhadap seseorang yang menanyakan, baik mana Nabi Muhammad dan Jokowi. “Kalau Anda menjawab baik Nabi Muhamamd, lanjutnaya ada propaganda turunkan Jokowi. Kalau Nabi Muhammad sudah meninggal, angkat cucunya Nabi Muhammad, bubar negara ini,” ungkapnya.

Kata Gus Yusuf, ada pertanyaan selanjutnya yang sangat berbahaya, ‘baik mana negara Islam dengan negara kafir?’. “Ini jebakan. Indonesia kurang Islam bagaimana. Sering gembar gembor NKRI Bersyariah, di Indonesia hampir seluruh Syariah sudah berjalan. jangan dimaknai syariah Islam dengan potong tangan atau rajam. Kita shalat, puasa, zakat itu Syariah Islam. Naik haji difasilitasi negara, membaca Al Quran tidak ada dilarang, jangan dirusak perdamaian,” jelas Gus Yusuf.

Ia mengingatkan, HTI yang secara resmi dibubarkan oleh pemerintah tapi gerakannya masih terus melalui media sosial, masuk ke sekolah, kampus dan rumah. “Hati-hati jangan asal percaya kepada mereka. Kalau Anda bukan ahli berdebat jangan diladeni,” papar Gus Yusuf.

Kata Gus Yusuf, kelompok dari ormas yang telah dibubarkan pemerintah ini selalu bertanya ‘baik mana Al Quran dengan Pancasila’. “keduanya tidak perlu dipertentangkan. Al Quran kalamullah, Pancasila buatan manusia itu betul. Pancasila mengambil sumber dari Al Quran. Tidak ada dalam sila dalam Pancasila yang bertentangan dengan Al Quran,” pungkasnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News