Nicho Silalahi: Isu Radikal untuk Alihkan Korupsi Bansos

Isu radikal sengaja dihembuskan untuk mengalihkan korupsi bantuan sosial (Bansos) yang melibatkan elit PDIP.

“Isu radikal sengaja untuk mengalihkan kasus bansos,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (15/2/2021).

Menurut Nicho, GAR ITB yang menuding radikal Din Syamsuddin termasuk melaporkan Dekan Fakultas Teknik ITB Brian Yuliarto ke KASN. “GAR ITB dengan mengusung radikal sengaja dimainkan dan diduga ada orang istana yang bermain. GAR ITB tidak pernah mengkrtik korupsi bansos,” papar Nicho.

Kata Nicho, publik harus mengawal kasus bansos termasuk mendorong KPK untuk segera memeriksa elit PDIP yang disebut dalam majalah TEMPO. “Sampai sekarang KPK belum memeriksa madam maupun anak Pak Lurah,” jelas Nicho.

Selain itu, menurut Nicho kasus korupsi besar lainnya seperti Jiwasraya, Asabri harus segera dituntaskan. “Kejaksaan Agung yang menangani Asabri harus segera menuntaskan kasus korupsi Asabri,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News