LSI Sebut Korupsi Makin Meningkat, Pengamat: Keberhasilan Jokowi Kasih Peluang Koruptor

Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang merilis korupsi makin meningkat menunjukkan keberhasilan Joko Widodo (Jokowi) kasih peluang para koruptor.

“Hasil survei LSI yang menunjukkan opini masyarakat korupsi makin meningkat menunjukkan keberhasilan Jokowi memberikan peluang para koruptor di Indonesia,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (8/2/2021).

Menurut Muslim, publik yang menilai korupsi era Jokowi meningkat tidak dilepas adanya UU KPK hasil revisi yang memberikan peluang koruptor lepas dari jerat hukum. “Belum adanya kolaborasi pengusaha dan penguasa di era Rezim Jokowi,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, meningkatnya korupsi di era Jokowi juga bisa disebabkan putusan MA yang membebaskan beberapa koruptor. “Pengadilan Tipikor yang memberikan putusan hukuman ringan ke koruptor juga,” ungkapnya.

Kata Muslim, Jokowi nampak tersandera para koruptor yang memberikan bantuan dana di Pemilu 2019 sehingga ada pelemahan lembaga antirasuah. “Belum lagi korupsi besar yang melibatkan para taipan yang saat ini belum tersentuh hukum,” jelas Muslim.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait pandangan pelaku usaha dan pemuka opini terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Mayoritas memandang kasus korupsi di Indonesia selama 2 tahun terakhir mengalami peningkatan.

“Survei ini menemukan bahwa baik kalangan pelaku usaha maupun pemuka opini, mayoritas (masing-masing 58%) menilai bahwa korupsi meningkat dalam 2 tahun terakhir. Temuan bahwa lebih banyak yang menilai korupsi meningkat dibanding yang menilai menurun, ini memiliki kesamaan dengan penilaian yang diberikan oleh masyarakat umum dalam survei LSI pada November-awal Desember 2020 (46%) dan Desember 2020 (56%),” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam webinar, Minggu (7/2/2021).

Sementara itu, Djayadi menyebut kalangan pemuka opini menilai kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pencegahan korupsi makin menurun.