Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapat Heroes 2021 merupakan hasil prestasi sebelumnya mulai dari Sutiyoso hingga Djarot Saiful Hidayat.
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (6/2/2021). “Anies itu tidak bisa bekerja dan hanya pencitraan saja,” ungkapnya.
Kata Sulaksono, perbaikan berbagai stasiun di Jakarta itu hasil kerja dari pemerintah pusat. “Perbaikan Stasiun Jatinegara, Stasiun Senen, Stasiun Manggarai itu kerja dari Kementerian PUPR,” jelas Sulaksono.
Menurut Sulaksono, Anies banyak mengandalkan pencitraan di media sosial melalui para pendukungnya. “Mengkritik Anies dianggap memusuhi Anies, ini cara berfikir yang salah. Seolah Anies itu benar semua,” papar Sulaksono.
Ia mengatakan, gubernur DKI Jakarta sebelumnya telah membangun Jakarta secara benar. “Justru di era Anies banyak peraturan yang tidak sesuai,” jelasnya.
Sebuah lembaga asal Jerman, Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI), mendapuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai satu dari total 21 Heroes 2021 pilihan mereka.
Dari laporan rilis TUMI, Jumat (5/2), mereka memilih Anies karena perkembangan tata kelola transportasi di ibu kota RI, Jakarta.
Dengan masuk dalam jajaran tersebut, Anies sejajar dengan sejumlah tokoh dunia, termasuk pendiri Tesla dan Space X, Elon Musk. Sebagai informasi, TUMI adalah organisasi asal Jerman yang mendorong inisiatif kebijakan transportasi urban berkelanjutan di seluruh dunia.