Aparat kepolisian harus segera menangkap pegiat media sosial Abu Janda alias Permadi Arya dalam kasus penyebutan Islam agama arogan.
“Jangan takut gang Pejaten. Tangkap saja penista itu (Abu Janda-red),” kata wartawan senior Edy A Effendi di akun Twitter-nya @Effendi_____
Jika Abu Janda diseret ke penjara, tak ada kegaduhan. Dia merasa hebat karena diback up orang-orang sontoloyo yang ingin Indonesia terpecah belah dan dibekingi para dukun. “Si Abu Janda tak punya pengetahuan, tak punya basis massa. Jangan ragu jebloskan manusia anti NKRI itu,” papar Edy.
Edy mengatakan, sikap PBNU sudah jelas terkait Abu Janda dan sebagian sikap intelektual Islam pun sudah terang terkait pria bernama asli Permadi Arya itu. “Sikap yang memandang Abu Janda tak memahami Islam tapi sering melecehkan Islam,” paparnya.
Kata Edy, frase “Islam Arogan” itu penghinan ke Islam sebagai agama. Penghinaan ke Nabi Muhammad Saw sebagai pembawa risalah Islam. Ini tak bisa ditolerir.
“Kalau frase “Umat Islam Arogan”, mungkin masih bisa ditolerir meski tetap saja salah. Si Abu Janda ini sudah selayaknya diciduk,” jelasnya.
Menurut Edy, Nabi Muhammad Saw sering mentolerir ketika dirinya dihina dan dicaci maki secara pribadi. Tapi Nabi tak memberi toleransi kepada orang-orang yang menghina Islam. “Kawan-kawan @CCICPolri @DivHumas_Polri harus paham terkait ini. Abu Janda telah menghina Islam sebagai agama,” pungkas Edy.
