Pegiat media sosial Abu Janda alias Permadi Arya keliru dan tidak Paham Islam atas penyebutan Islam agama arogan.
“Abu Janda sudah keliru, tidak paham Islam,” kata politikus PDIP Kapitra Ampera kepada suaranasional, Jumat (29/1/2021) menanggapi pernyataan Abu Janda Islam agama arogan.
Kapitra meminta Abu Janda untuk belajar Islam kepada dirinya. “Abu Janda perlu belajar Islam kepada saya,” ungkapnya.
Kata Kapitra, Islam merupakan ajaran paling toleran menghargai Hak Asasi Manusia (HAM). “Islam agama paling lembut, bermanfaat untuk semesta, agama yang penuh cinta damai serta untuk semesta alam,” jelas Kapitra.
Terkait pelaporan KNPI terhadap Abu Janda ke Bareskrim Mabes Polri, kata Kapitra, semua orang berhak melaporkan jika hak dan martabatnya terganggu. “Tidak semua laporan masyarakat itu tindak pidana ada proses hukum. Silahkan saja penegak hukum menilai kasus yang menimpa Abu Janda ini melanggar hukum atau tidak. Kesempatan polisi untuk investigasi, penyelidikan ada UU yang dilanggar,” jelas Kapitra.
Kapitra mengatakan, kalau ada yang dilanggar, penyidik akan melanjutkan kasus Abu Janda. “Kembalikan pada proses hukum sehingga tidak beropini sendiri. Abu Janda itu apa melanggar rasis tentu ditentukan pasal-pasal UU yang dilanggar,” kata Kapitra.
Ia menegaskan tidak ada kebal hukum di Indonesia dalam sebuah kasus. “Masalahnya sederhana, seseorang dinyatakan bersalah bila ada UU yang dilanggarnya. Kalau tidak ada UU yang dilanggar tidak bisa dinyatakan bersalah. Walaupun opini dinyatakan bersalah,” papar Kapitra.