Pegiat media sosial Abu Janda alias Permadi Arya merupakan penyakit yang suka melakukan adu domba dan perpecahan sehingga harus dihilangkan dari republik ini.
“Abu Janda itu penyakit harus dihilangkan dari republik ini,” kata Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama dalam wawancara dengan Inews TV, Kamis (28/1/2020).
Kata Haris, DPP KNPI melaporkan kicauan Abu Janda di Twitter yang mengandung rasis terhadap Natalius Pigai. “Kata Evolusi kita tahu semua dari manusia purbakala ke manusia modern. Jadi sudah jelas Abu Janda menghina Natalius Pigai dengan bahasa belum menjadi manusia sempurna. Yang dirugikan seluruh rakyat Indonesia dan masyarakat Papua,” papar Haris.
Menurut Haris, Abu Janda merusak persatuan, kesatuan, kebhinnekaan Bangsa Indonesia. Pemerintah Jokowi terganggu gara-gara perbuatan yang dilakukan Abu Janda. “Abu Janda ini manusia asal bunyi saja, dikit-dikit komentar yang tidak tahu arah, ini manusia tidak tahu arah,” ungkapnya.
Ia berharap Bareskrim Mabes Polri segera menangkap Abu Janda yang telah melakukan tindakan rasis kepada Natalius Pigai. “Saya yakin Bareskrim bisa menangkap Abu Janda. Saya katakan kepada DPD KNPI Papua, DPD KNPI Papua Barat untuk tenang tidak melakukan gerakan yang memecah persatuan Indonesia, Polisi pasti menangkap Abu Janda manusia yang memecah belah persatuan Indonesia,” jelas Haris.
Kata Haris, Abu Janda tidak ditangkap kasus rasis bisa berefek luas luas dan memunculkan gejolak sosial di Papua. “Harga diri warga Papua terkoyak,” ungkapnya.
Ia berharap kepolisian di bawah Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bisa melakukan penegakan hukum dalam kasus rasis ini. “Semoga kepolisian dipimpin Kapolri bisa menghukum Abu Janda,” pungkasnya.