Salah satu penyebab Indeks Persepsi Korupsi RI menurun adalah kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang dilakukan elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI).
“Mungkin salah satu penyebabnya adalah korupsi bansos yang dilakukan elit PDIP dan madam serta konco-konconya,” kata politikus Partai Demokrat Yan A Harahap di akun Twitter-nya @YanHarahap.
Yan mengatakan seperti itu menanggapi berita dari detik.com berjudul “Indeks Persepsi Korupsi di RI Anjlok 3 Poin, Peringkatnya Setara Gambia”
Dalam berita di detik disebutkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perceptions Index (CPI) Indonesia untuk 2020 turun jauh dibanding tahun 2019. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia turun 3 poin dari tahun 2019 yang mendapatkan skor 40.
Melorotnya skor IPK itu membuat peringkat Indonesia juga turun drastis dari posisi 85 ke 102 dari 180 negara. Indonesia tercatat pada peringkat yang sama dengan Gambia.
“CPI Indonesia tahun 2020 ini kita berada pada skor 37 dengan rangking 102 dan skor ini turun tiga poin dari tahun 2019 lalu. Jika tahun 2019 lalu kita berada pada skor 40 dan rangking 85, ini 2020 berada diskor 37 dan rangking 102,” kata Peneliti TII Wawan Suyatmiko, dalam Peluncuran Indeks Persepsi Korupsi 2020 yang disiarkan secara virtual, Kamis (28/1/2021).
