Para politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat jahat menjadikan korupsi bansos sebagai sumber keuangan.
“Jahat betul para Politisi @PDI_Perjuangan ini. Bantuan sosial dijadikan sebagai sumber uang. Sadisss,” kata politikus PDIP Yan H Haraharap di akun Twitter-nya @YanHarahap.
Yan mengatakan seperti itu mengomentari koran Tempo berjudul “Jatah Satu Faksi di Partai Banteng”. Dalam berita itu disebutkan Herman Hery, Ihsan Yunus, dan Juliari Batubara disebut sebagai bagian dari satu faksi di PDIP yang diduga menjadikan bantuan sosial sebagai sumber uang.
Disebutkan, perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Herman Hery dan Ihsan Yunus mendapat jatah hingga Rp 3,4 triliun, separuh dari anggara bantuan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto yang meminta penyidik KPK turut memeriksa Herman Hery dalam kasus dugaan korupsi Bansos yang menjerat mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara.
Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) menyoroti soal tuduhan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto terhadap Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery tersebut.
“Jangan sampai nanti trial by the press, jika tudingan itu tidak didukung bukti-bukti, tanpa chek and balance dan/atau cover both side sebagaimana diatur dalam kode etik Jurnalistik,” ujar Koordinator TPDI Petrus Selestinus.