SBK: Pembubaran FPI, Pengulangan Sejarah Era Nasakom

Pembubaran Front Pembela Islam (FPI) merupakan pengulangan sejarah era Nasionalis, Agama dan Komunis (Nasakom) di bawah kepemimpinan Bung Karno yang membubarkan Masyumi.

Demikian dikatakan pengamat seniman politik Mustari atau Si Bangsat Kalem (SBK) dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (2/1/2020). “Kondisi perpolitikan era Nasakom dengan sekarang hampir dikatakan mirip. Kelompok oposisi dianggap musuh negara yang harus masuk penjara,” kata SBK.

Kata SBK, era Nasakom juga memenjarakan para tokoh nasionalis dan agama yang kritis kepada penguasa. “Burhanuddin Harapan, M Natsir, Mochtar Lubis, Buya Hamka. Di era sekarang Syahganda Nainggolan, Habib Rizieq Syihab (HRS), Jumhur Hidayat maupun tokoh-tokoh lainnya juga ditahan,” papar SBK.

Menurut SBK, harusnya Presiden Jokowi lebih merawat demokrasi dan tidak mengulang sejarah era Nasakom. “Pakar dari berbagai negara mengkritik pembubaran FPI dan demokrasi Indonesia pada titik terendah,” ungkap SBK.

SBK mengatakan, pasca pembubaran FPI maupun ormas lainnya justru citra pemerintahan Jokowi makin buruk. “Walaupun dibantu lembaga survei, faktanya masyarakat menilai buruk pemerintahan Jokowi,” pungkas SBK.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News