Bangsa Indonesia harus belajar dari mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN) As’ad Said Ali dalam menangani terorisme.
“Kita belajar dari penangan Bom Bali, kurang horor apa peristiwa itu secara nasional & internasional. BIN, dengan Waka BIN nya As’ad Said Ali, ketika itu mengatasi sangat mulus,” kata aktivis 98 Haris Rusly Moti di akun Twitter-nya @motizenchannel.
Kata Haris, As’ad melalui BIN dan aparat kepolisian bisa menangkap secara hidup pelaku bom Bali. “Seluruh pelaku teror ditangkap hidup-hidup & diadili secara terbuka, hingga seluruh pelaku diberi kesempatan untuk lakukan upaya hukum terakhir, PK di MA, negara yang putuskan mereka dihukum tembak mati,” ungkapnya.
Haris mengatakan, bangsa Indonesia harus belajar banyak dari As’ad dalam menangani terorisme di Indonesia. “Begitulah pelajaran bernegara yg baik, bukan dar der dor warga negara yg anak melenial yg mestinya negara bertanggungjawab untuk membina, bukan membunuh mereka di pinggir jalan,” pungkas Haris.