Surat Terbuka Kolonel (Purn) Sugeng Waras kepada Kapolri

Kolonel (Purn) Sugeng Waras membuat surat terbuka kepada Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis dalam menyikapi kasus tertembaknya enam Laskar FPI termasuk dimasukkan Habib Rizieq Syihab di penjara Polda Metro Jaya.

Berikut ini surat terbuka Kolonel (Purn) Sugeng Waras:

SURAT TERBUKA

Kepada Yth : KAPOLRI, bapak Jendral Polisi IDHAM AZIS, di Jakarta

KADO AKHIR TAHUN

Untuk keadilan, bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa mengurangi rasa hormat, kepada seluruh jajaran Polri

Saya kol purn TNI AD SUGENGWARAS bersama ini, kepada jajaran institusi POLRI, menghimbau sbb :

1. Sesuai pernyataan Polri, dhi Kapolda Jaya, MayJen Pol FADIL, tentang telah terjadi tembak menembak di km 50, jln tol Jakarta Cikampek, yang mengakibatkan meninggalnya 6 orang laskar FPI, pada Senin, tanggal 7 Desember 2020, pukul 00.30 dini hari, antara kelompok bersenjata ( yang belakangan diakui adalah anggota polisi ) dengan 10 orang pengawal HRS

2. Berdasarkan pernyataan tersebut, ijinkan saya akan menanggapi khusus masalah pernyataan tembak menembak tanpa memasalahkan latar belakang, maksud dan tujuanya

Dari pengalaman penugasan waktu saya masih aktif disatuan tempur, yang pernah bertugas di Papua dan Timor Timur, dan pernah mengalami beberapa kali kontak tembak dengan lawan bersenjata, saya menyatakan, sulit diterima pernyataan Polri, atau tegasnya saya menilai pernyataan itu sangat janggal, mengada ada, bahkan sangat dapat diduga rekayasa dan kebohongan, atau tegasnya tidak masuk akal / tidak logis, bahkan tidak benar !

3. Berdasarkan point’ 2 diatas, kepada institusi Polri, terutama Kapolda Jaya, MayJen Pol Fadil, dengan hormat saya mengajak pembuktian benar atau tidak benarnya kasus ini

4. Saya persilahkan bapak bapak polisi, boleh dibantu siapapun dari profesi apapun dan dari manapun, baik dari dalam maupun luar negeri

5. Saya akan menghadapi seorang diri, tanpa perlu bantuan seorangpun

Dengan catatan :

1. Seiring tuanya usia saya yang lebih dari 70 tahun, tidak ada pamrih apapun, kecuali rasa kecintaan saya yang mendalam kepada institusi POLRI, kapanpun dan di manapun berada, untuk menjadi terbaik dan panutan masyarakat Indonesia

2. Serendah dan sekecil apapun, saya sebagai rakyat biasa, tersirat hasrat, untuk melihat dan berharap keadilan yang setulus tulusnya dinegeri ini, sebagai lem pengajak dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

3. Saya memprediksi, tidak ada sulitnya, tidak perlu bertele tele, tidak perlu menghamburkan uang rakyat, untuk pembuktian benar dan tidak benarnya peristiwa tembak menembak ini

Demikian, semoga permohonan saya dapat terujud, saya siap menghadapi resiko apapun setelah pembuatan surat terbuka ini, saya yakin dan sadar bahwa segala macam perbuatan / tindakan akan beresiko sekecil / sebesar apapun, namun saya lebih yakin bahwa semua tidak terlepas dari hasil perbuatan kita dan atas kehendak Allah SWT, TYMK

Tegasnya :

Siapa yang kalah secara hukum, diantara kita yang berhadapan, akan diadili dan dipenjarakan sesuai hukum yang berlaku

Demikian, semoga himbauan saya ini, yang saya lakukan dengan sadar dan sengaja, menjadi bahan keputusan KAPOLRI, serta menjadikan perhatian serius dan pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia umumnya, dan jajaran kepolisian khususnya

Sekiranya ini terlaksana,
Semoga keputusan ini, menjadi kado yang bermakna diakhir tahun 2020, bagi bangsa Indonesia…..aamiin

Bandung, 15 Desember 2020, pukul 23.59, Sugengwaras, Pur TNIAD, sekaligus mengucapkan HARI JUANG TNI AD, yang ke 75, semoga TNI AD, semakin jaya…aamiin…???. ??

Simak berita dan artikel lainnya di Google News


Baca Juga