Satpol PP Copot Baliho & Spanduk 6 Syuhada Laskar FPI di Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Satpol PP mencopot baliho dan spanduk enam syuhada Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Jumat (11/12/2020).

“Telah ada beberapa pihak yang meminta Masjid Jogokariyan untuk mencopot spanduk dan baliho dengan alasan menjaga konduusivitas Kota Jogya,” kata akun resmi Twitter Masjid Jogokariyan.

Pihak Masjid Jogokariyan tidak mempermasalahkan, yang terpenting doa dalam spanduk tersebut telah disampaikan.

Demi menjaga kondusivitas dan profesionalitas, Masjid Jogokariyan meminta agar pencopotan dilakukan Satpol PP, tidak perlu Polisi ataupun TNI karena keduanya mengemban tugas yang jauh lebih besar terkait keamanan dan pertahanan negara seperti kasus korupsi dan separatisme di Papua.

Masjid Jogokariyan meminta semua pihak untuk tidak pernah lelah mencintai Indinesia dengan nurani dan akal sehat demi keutuhan dan kelangsungan NKRI yang kita cintai dan akan kita wariskan pada anak cucu.

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jogokariyan, Yogyakarta, memasang baliho dan spanduk ungkapan respons terhadap penembakan enam pengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

Penembakan oleh polisi terjadi di bilang Jalan Tol Jakarta Cikampek pada Senin dini hari (7/12/2020). HRS sendiri dan keluarga intinya selamat.

Dalam unggahan akun Twitter resmi masjid rujukan tersebut (@jogokariyan), Jumat, 11 Desember 2020, pukul 08.26 WIB, terdapat satu foto baliho dan dua foto spanduk yang dipasang di sekitar lingkungan masjid.

Pada baliho terpampang enam foto anggota laskar FPI yang tewas akibat keganasan polisi. Di bawah foto terdapat tulisan dengan huruf kapital; “Semoga mendapat pahala kesyahidan, 6 syuhada pembela Islam”.

Syuhada adalah orang-orang muslim yang meninggal dunia dalam membela atau berjuang menegakkan panji-panji Islam.

Masih di baliho, di bawahnya terdapat tulisan; “Jutaan pemuda Islam siap meneruskan perjuanganmu menyelamatkan NKRI”.

Paling bawah terdapat logo Masjid Jogokariyan dan Brigade Masjid.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News