Pemilik akun Twitter Yusuf Dumdum @yusuf_dumdum menjadi buzzer koruptor yang membela mantan Menteri Sosial Juliari Batubara yang telah ditangkap KPK dalam kasus korupsi dana Bansos.
“Entah kenapa beberapa hari yang lalu @yusuf_dumdum tiba2 gangguin saya. Padahal selama ini hampir nga pernah interaksi dengan akunnya. Ternyata doi mau kasih tahu ini toh, doi buzzer koruptor, hahaha,” kata politikus Demokrat Panca di akun Twitter-nya @panca66.
Yusuf Dumdum disebut buzzer koruptor karena mendukung langkah Menteri Mensos Juliari Batubara. “Akhirnya upaya pak @juliaribatubara menggandeng aparat penegak hukum membuahkan hasil. Keberanian seperti ini harus berani dilakukan oleh Kementerian khususnya @KemensosRI karena penyaluran bantuan sosial ini tidak mudah dan rawan penyelewengan.”
Menteri Sosial Juliari Peter Batubara resmi ditetapkan sebagai tersangka pengadaan bantuan sosial Covid-19 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu diduga menerima suap senilai Rp 17 miliar dari dua pelaksanaan paket bantuan sosial terkait sembako untuk penanganan Covid-19.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, kasus diawali adanya pengadaan barang berupa bansos penanganan Covid-19. Ada paket sembako di Kementerian Sosial dengan nilai kurang lebih Rp 5,9 triliun dengan total 272 kontrak dan dilaksanakan sebanyak dua periode.
Pada tahapan ini, Juliari menunjuk Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono sebagai pejabat pembuat komitmen dengan cara penunjukan langsung rekanan. KPK menduga ada kesepakatan sejumlah fee dari penunjukan rekanan pengadaan bansos tersebut.
“Saudara JPB selaku Menteri Sosial menunjuk MJS dan AW sebagai PPK dalam pelaksanaan proyek tersebut dengan cara penunjukan langsung para rekanan dan diduga disepakati ditetapkan adanya fee dari tiap-tiap paket pekerjaan yang harus disetorkan para rekanan kepada Kementerian Sosial melalui MJS,” kata Firli dalam konferensi pers, Minggu (6/12/2020).