Menkopolhukam Mahfud MD menjerumuskan Indonesia ke perpecahan atas pernyataannya yang meremehkan deklarasi merdeka Papua Barat.
“Mahfud MD seorang Menkopolhukam menganggap remeh deklarasi merdeka Papua Barat justru menjerumuskan Indonesia ke perpecahan,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Jumat (4/12/2020).
Menurut Muslim, deklarasi merdeka Papua Barat oleh Benny Wenda di Twitter menjadi isu internasional. “Twitter itu jaringannya seluruh dunia. Tindakan Benny Wenda bisa membahayakan Indonesia di dunia internasional,” jelasnya.
Muslim mengatakan, harusnya pemerintah Jokowi memblok akun Twitter Benny Wenda yang selalu memprovokasi Papua Merdeka. “Pemerintahan Jokowi lebih mengurusi akun Twitter kelompok oposisi,” ungkap Muslim.
Menkopolhukam Mahfud MD menyebut tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Benny Wenda membuat negara ilusi setelah mendeklarasikan pemerintahan sementara Papua Barat pada Selasa (1/12).
Sebab, kata dia, deklarasi itu tak memenuhi syarat suatu daerah menjadi negara yakni rakyat, wilayah hingga pemerintahan.
“Menurut kami, Benny Wenda ini membuat negara ilusi. Negara yang tidak ada sebenarnya dalam faktanya. Negara Papua Barat itu apa? Negara itu syaratnya ada tiga dan ada satu,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Kamis (3/12).
“Syarat itu ada rakyat yang dia kuasai, ada wilayah yang dia kuasai, kemudian ada pemerintahnya, dia tidak ada. Rakyatnya siapa, dia memberontak dan dia orang luar. Wilayahnya Papua kita riil yang menguasai. Pemerintah siapa yang ngasih, dia pemerintah, orang Papua sendiri tidak juga mengakui,” sambungnya.