Aktivis 98 dan relawan Joko Widodo (Jokowi) seluruh Indonesia akan mengadakan konsolidasi nasional di Bogor, Sabtu (5/12/2020) mulai jam 10.00 WIB. Konsolidasi Nasional ini menyikapi munculnya radikalisme dan intoleransi berbungkus agama di Indonesia.
“Kita akan mengadakan konsolidasi nasional melibatkan aktivis 98 dan relawan Jokowi seluruh Indonesia,” kata Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (2/12/2020).
Konsolidasi ini, kata Anto, menyikapi munculknya radikalisme dan intoleransi yang makin menguat di Indonesia. “Kasus di Sigi membuktikan ancaman radikalisme dan intoleransi di depan mata. Belum lagi kelompok-kelompok yang menjual agama untuk kepentingan politik kekuasaan,” jelasnya.
Anto mengatakan, munculnya penceramah agama Islam yang menyebarkan caci maki dan kebencian merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia. “Penceramah agama hanya bermodal mengaku keturunan Nabi dan menyebarkan kebencian dan caci maki justru merusak agama Islam,” papar mantan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah (IMM) Yogyakarta ini.
Menurut Anto, konsolidasi ini juga menyikapi adanya upaya pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkan Presiden Jokowi di tengah jalan. “Kita minta Presiden Jokowi bersikap tegas terhadap gerombolan yang ingin menjatuhkan pemerintahan,” paparnya.
Anto mengatakan, acara ini atas inisiatif dari PPJNA 98 dan mantan Ketua Umum Pusat Informasi dan Jaringan Aksi (Pijar) 98 Sulaiman Haikal. “Pengundang acara konsolidasi ini, PPJNA 98 dan Sulaiman Haikal dari Pijar 98,” ungkap Anto.
Ia menegaskan konsolidasi aktivis 98 dan relawan Jokowi menggunakan protokol kesehatan Covid-19. “Kita menggunakan protokol kesehatan, memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, jaga jarak,” pungkas Anto.