Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Luhut Binsar Panjaitan menjadi ad interim Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), pengganti sementara Menteri Edhy Prabowo. Edhy diganti setelah
Penunjukan Luhut sebagai ad interim Menteri KKP tertuang dalam surat yang diteken Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Saat ini, Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga mengkoordinir KKP.
“Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP ad interim,” ujar Humas Kemenko Maritim dan Investasi, Rabu (25/11) malam.
Edhy Prabowo diamankan KPK setelah melakukan lawatan dinas dari Amerika Serikat. Ia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu dini hari, bersama istrinya, Iis Rosita Dewi, dan 17 orang lainnya.
KPK langsung menahan Edhy dan tersangka lainnya. “Para tersangka saat ini dilakukan penahanan rutan selama 20 hari terhitung sejak 25 November sampai dengan 14 Desember, masing-masing bertempat di Rutan KPK Cabang Gedung Merah Putih KPK,” kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.
Sementara, dua tersangka sisanya, yakni Andreau Pribadi Misata (stafsus Menteri KKP) dan seseorang bernama Amiril Mukminin, belum ditahan lantaran keduanya masih buron.
KPK, kata Nawawi, meminta kedua tersangka tersebut kooperatif untuk menyerahkan diri.
“KPK mengimbau kepada dua Tersangka yaitu APM dan AM untuk dapat segera menyerahkan diri ke KPK,” ucap dia. [cnnindonesia]