Prestasi gemilang diraih lifter muda Indonesia, Muhammad Faathir. Dia meraih dua medali emas dan satu perak di Kejuaraan Dunia Remaja IWF Youth World Cup 2020.
Pada ajang yang dihelat secara online, Kamis (12/11) dini hari, Faathir mencatatkan total angkatan terbaik 263 kg di kelas 61 kg. Total itu rinciannya, 113 kg angkatan snatch dan 150 kg angkatan clean and jerk.
Dari jumlah angkatan itu ia meraih emas untuk angkatan clean and jerk dan total. Sementara untuk angkatan snatch meraih medali perak usai menempati peringkat dua dengan angkatan 113 kg, di bawah lifter Mexico, Cetz Herseleid Antonio Carrozco yang mengangkat 114 kg.
Meskipun menempati peringkat pertama dari 26 lifter yang tampil, Faathir mengaku tak sepenuhnya puas dengan perfomanya tersebut. LIfter muda Indonesia itu gagal mencapai target angkatan yang diinginkan, yakni snatch 122 kg, dan clean and jerk 162kg.
“Enggak bagus ya (penampilan) saya. Seharusnya angkatan saya di snatch kena cuma dari saya engga tampil maksimal sehingga dua angkatan itu kurang memuaskan buat saya,” kata Muhammad Faathir kepada detikSport, Jumat (13/11/2020).
“Jadi walaupun dapat emas, saya meminta maaf karena memberikan hasil perfoma yang belum maksimal,” dia menambahkan.
Lifter kelahiran Samarinda itu mengaku adaptasi waktu masih menjadi kendala selain teknik angkatan. Hal itu tampak dari hasil penampilannya. Dari tiga angkatan snatch, Faathir gagal mengangkat 122 di angkatan ketiganya. Sementara di angkatan clean and jerk, ia gagal pada dua angkatan terakhir ketika mencoba mengangkat 155 kg.
“Ya, padahal kami sudah latihan sepekan dua pekan, ya namanya (tanding) malam, ya belum dapat hasilnya. Agak oleng. Mungkin yang harus diperbaiki dari teknik, mental saya, latihan saya juga kurang keras,” ungkap Faathir.
“Insya Allah saya perbaiki perfoma saya di tes akhir tahun saja. Kalau tahun depan mungkin ada kejuaraan dan harapan saya tandingnya langsung supaya bisa memaintenancenya lebih baik,” harap peraih medali emas Kejuaraan Asia 2020 ini.
Sementara itu dari sektor putri, lifter Najla Khoirunnisa belum mampu meraih medali setelah terperosok ke peringkat enam dari 16 lifter yang tampil di kelas 45 kg.
Total angkatan terbaiknya 132 kg, dengan rincian 59 kg angkatan snatc dan 73 kg angkatan clean and jerk. Hasil serupa diraih Luluk Diana Tri Wijayana di kelas 49 kg. Total angkatan terbaiknya 150 kg. Rinciannya, 68 kg angkatan snatch dan 82 angkatan clean and jerk.
Indonesia masih menyisakan satu lifter, Rizki Juniansyah. Ia akan tampil di kelas 73 kg pada Minggu (15/11) (setelah ada perubahan start book).
(detiksport)