Serang Erick Thohir, Adian Mencoreng Kewibawaan Presiden Jokowi

Serangan dan kritik politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu ke Meneg BUMN Erick Thohir telah mencoreng kewibawaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Tindakan Adian dengan terlalu menyudutkan secara berlebihan Erick Thohir di publik itu sama dengan mencoreng kewibawaan Presiden Jokowi,” kata Sekjen Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) Abdul Salam Nur Ahmad kepada suaranasional, Sabtu (31/10/2020).

Menurut pria yang juga anggota Barikade 98 Jabar ini, Erick Thohir diangkat menjadi Meneg BUMN sangat sesuai dengan bidangnya dan berjasa dalam kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. “Penugasan pada Erick Tohir sebagai Meneg BUMN sangat wajar dan sepadan dengan perjuangan Erick sebagai Ketum Tim Kamnas Jokowi-Ma’ruf,” jelas Abdul Salam.

Budy Hermansyah Presidium Jaringan Nasional Aktivis 98 (JarNas 98) mengatakan, Presiden Jokowi sebagai seorang pemimpin sejati tidak sembarangan lebih memahami menugaskan dan mempercayakan pada Erick Tohir untuk memimpin Kementrian BUMN.
“Jadi ocehan Adian itu seperti anak anak terlalu ambisi berkepentingan dengan BUMN, dan sangat tidak menghargai Presiden Jokowi,” ungkap Budy dengan sapaan akrab Kang Boeher.

Tokoh pergerakan 80 juga merupakan tokoh aktivis Jaringan Budaya Nusantara Gingin Akil meminta Adian jangan menjadi beban Presiden Jokowi dan melakukan banyak manuver berlebihan. “Erick Tohir itu kepercayaan Presiden Jokowi. Sebaiknya perkuat barisan untuk menghadapi ujian pandemi Covid 19 yang tengah dihadapi bangsa dan negara,” katanya.

Tokoh aktivis perempuan Siti Ratna Maymunah S.Pd Ketua Kelompok Kajian Perempuan & Analisa Strategis – KKPS yang juga merupakan aktivis 98 Bandung deklarator Barikade 98 mengatakan, sebaiknya seluruh kekuatan reformasi 98 rapatkan barisan untuk selamatkan reformasi. “Mengawal pemerintahan Jokowi jaga Pancasila dan Jaga Indonesia, untuk ikut andil berpartisipasi dalam mewujudkan Indonesia Maju,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News