Istana menjalankan politik bumi hangus sebagai bentuk balas dendam dengan mememnjarakan para pengkritik.
“Para pengkritik penguasa masuk penjara. Ini bentuk politik bumi hangus,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (29/10/2020).
Menurut Muslim, Presiden Jokowi tidak ingin kinerjanya dikritik karena dianggap mengganggu jalannya pemerintahan. “Makanya Jokowi butuh juga buzzer untuk membalas para pengkritik di media sosial. Para pengkritik di media sosial juga dipenjara,” jelasnya.
Kata Muslim, para pengkritik dipenjara menyebabkan indeks demokrasi di era Jokowi sangat menurun. “Pembungkaman terjadi di era Jokowi,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, rakyat justru semakin solid ketika Rezim Jokowi melakukan politik bumi hangus memenjarakan para pengkritik. “Demonstrasi terjadi di berbagai daerah menunjukkan solidnya kekuatan rakyat,” pungkas Muslim.