PPJNA 98: Demo 28 Oktober 2020, Aksi Makar Ingin Gulingkan Jokowi

Demonstrasi 28 Oktober 2020 merupakan aksi makar yang ingin menjatuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“28 Oktober 2020 akan dijadikan gerakan makar momentum penjatuhan Jokowi,” kata Ketum PPJNA 98 28 Oktober akan dijadikan Gerakan Makar momentum penjatuhan Jokowi, kata Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) kepada suaranasional, Jumat (23/10/2020).

Menurut Anto, pemanasan makar dilakukan dengan demo dilakukan berhari-hari di depan Istana maupun berbagai daerah dengan tujuan mendelegitimasi Presiden Jokowi.

“Aksi buruh dimanfaatkan sampai terjadinya anarkis dan rusuh untuk  melumpuhkan perekonomian untuk mendeligitimasi pemerintahan Jokowi sehingga mudah dijatuhkan,” jelas Anto.

Anto mengatakan, Gatot Nurmantyo dan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dalang di balik demo yang dilakukan buruh maupun kalangan mahasiswa.

“Dalam menumpangi gerakan buruh Gatot bersama KAMI disolong empat sindikat hitam Cendana, oligarki orde baru – Anasir rezim Soeharto, konglomerst hitam, eks HTI dan jaringannya,” ungkap alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.

Sekjen PPJNA 98 Abdul Salam Nur Ahmad meminta Kapolri dan Panglima TNI harus menindak tegas upaya rencana aksi makar 28 Oktober 2020 untuk menjatuhkan Presiden Jokowi.

“Siapapun yang terlibat harus ditindak tegas, dan dihukum berat, karena sangat ironi ditengah Presiden Jokowi bekerja mati matian selamatkan rakyat dari ancaman kematian akibat pandemi Covid 19, serta Presiden Jokowi bersama jajaran kabinet bekerja keras pulihkan perekonomian, justru mereka jaringan sindikat hitam sebaliknya malahan akan mengkudeta menggulingkan Presiden Jokowi,” ungkapnya.

Abdul Salam mengatakan, di tengah krisis akibat pandemi Covid 19, anggaran dialihkan dibagikan pada rakyat dengan berbagai program, salah satunya dalam dua tiga hari ini rakyat berjubel riang gembira di BRI mencairkan uang bantuan UKM/UMKM.

“Jokowi sosok jujur sederhana, tegas keras pada mafia, sangat menyayangi rakyatnya. Dengan kebijakan yang pro rakyat itu membuat marah para mafia sindikat hitam sehingga mereka apapun caranya Jokowi harus dijatuhkan. Melihat situasi kondisi di atas  menyerukan kepada semua kekuatan reformasi dan demokrasi bersatu bersama rakyat pedesaan, perkotaan mengawal Jokowi dan menjaga NKRI dari gerakan makar dan kudeta yang akan dan sedang dilakukan oleh para sindikat mafia hitam Cendana,” pungkas Abdul Salam.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News