Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicholas Frans Giskos mengomentari beredarnya video perwira polisi yang menyamar jadi mahasiswa dengan jaket almamater dihajar bintara.
“Ini lucu. Perwira dihajar Bintara, berarti jelas selama ini demonstrasi diprovokasi dari kelompok mereka,” kata Nicholas di akun Facebook-nya.
Ia juga mempertanyakan, kejadian pembakaran di berbagai daerah saat demo penolakan UU Omnibus Law dilakukan oknum kepolisian. “Apa mungkin yang bakar – bakar dan menciptakan kerusuhan selama ini kelompok mereka juga?” ungkapnya.
Saat ini beredar video perwira polisi yang menyamar menjadi mahasiswa dengan jaket almamater dipukul bintara.
“Footage wajib ditonton! Seorang perwira nyamar jdi massa aksi pakai almet, dianggap provokatif oleh polisi berseragam Ditangkap & Dipiting Teman sesama non seragam belain sampai pukul2an sama yg berseragam dan teriak ‘itu perwiraku woy’ Apa yg bisa kita simpulkan dr video ini?” tulis akun @Lini_ZQ, Selasa (20/10/2020).
Dalam video itu, sempat terhenti karena ada suatu barang terjatuh. Pria dengan almamater hijau itu tampak beberapa kali dipukul oleh aparat berseragam.
Keributan pun pecah dengan beberapa petugas sempat adu pukul. Salah seorang petugas berseragam bahkan terjatuh setelah ditendang pakai lutut oleh pria berjaket abu-abu yang diduga polisi tak berseragam.
Kemudian, ada polwan yang menginstruksikan agar brimob yang memukul menyampaikan permohonan maaf.
Tak jauh dari situ, ketegangan masih memanas. Salah seorang petugas berpakaian bebas yang sempat terpukul tampak terlibat friksi dengan polisi berseragam.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono belum memberikan keterangan sampai tulisan ini dipublikasikan.