Kalangan anak muda perlu melakukan pembangkangan sosial untuk menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
“Ditempat Itu Juga Kau Akan Menemukan Angkatan Muda Yang Ingin Perubahan, Bersatu dan Bergerak Bersama Dalam Irama “PEMBANGKANGAN SIPIL”,” kata aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicholas Frans Giskos di akun Facebook-nya.
Kata Nicholas, ketika hukum milik penguasa, maka keadilan akan menjadi fatamorgana. Saat kritik dituduh makar, jangan harapkan demokrasi tercipta.
“Saat buzzer penebar kebencian dipelihara sedangkan nurani dan pikiran dipenjara, maka itu tandanya diktator otoritarian telah berkuasa,” ungkap Nicholas.
Nicholas mengatakan, jika kau masih patuh pada keadaan, maka segeralah buang mimpimu tentang kesejahteraan bersama, sebab rezim hanyalah budak oligarki. “Maka segeralah bangun kawan dan merapatkan barisan untuk menunjukkan mosi tidak percaya pada penguasa,” pungkasnya.