Ormas Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) meminta maaf kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
“Permintaan maaf pertama kepada ketua KAMI Kabupaten Karawang dan kedua kepada Pak Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo,” kata Ketua Gibas Karawang Usep di hadapan Ketua dan anggota KAMI Karawang di lingkungan Makam Pahlawan Rengasdengklok, Senin (05/05/20).
Menurut Usep, ada kesalahan komunikasi kejadian di Karawang saat deklarasi KAMI dan dihadiri Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. “Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya dikarenakan kemarin ada miskomunikasi,” jelasnya.
Ia pun menyampaikan di hadapan ketua KAMI Karawang Elyasa Budianto, Jejen (tokoh masyarakat Rengasdengklok) dan anggota KAMI Karawang, siap mendukung organisasi KAMI. “Siap saya mendukung,” jelasnya.
Di akhir permohonaan maafnya, usep, diberi kaos yang bertuliskan KAMI sebagai bentuk dukungannya, namun ia tetap memakai baju Gibas.
Sebelumnya Gibas siap menumpahkan darah mengusir deklarasi KAMI dan Gatot Nurmantyo di Regasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Kita akan bubarkan. Kita mampu meski harus bertumpah darah buat Karawang. Dalam waktu 30 menit harus bubar. Kalo tidak kita akan paksa bubarkan,” kata Panglima Gibas Karawang Roni Karembong, Rabu (30/9/2020) dikutip dari kompas.com.
Roni Karembong mengatakan, Karawang merupakan zona merah sehingga dilarang untuk pengumpulan massa. “Karawang zona merah Covid-19 takutnya nanti akan ada penularan baru di Karawang ini. Masyarakat di sini gelar hajatan aja dibubarin oleh Kepolisian, ngak boleh ada rame rame,” paparnya.