Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai terbuka menampung anak PKI dan keluarga PRRI/Permesta, DI/TII
“Jadi kalau ditanya apakah PDI Perjuangan ada PKI-nya ya jelas. Karena kami partai terbuka ya,” kata politikus PDIP Arteria Dahlan kepada wartawan, Senin (15/10/2020).
Kata Arteria, anak PKI dan Keluarga PRRI, Permesta, dan DI/TII juga ada di partai lain. “Dan tapi yang perlu kita ingatkan. Bukan hanya di PDIP yang ada PKI nya. Nanti teman-teman cari sendiri di partai mananya,” kata Arteria.
Arteria juga mengatakan tidak hanya PKI yang ada di PDIP. Namun, anak dari keluarga PRRI, DI/TII, serta anak aparat penegak hukum juga tergabung dalam PDIP.
“Tapi di PDI Perjuangan bukan hanya anak PKI. Anak PRRI, anak DI-TII, dan utamanya lagi banyak anak TNI, banyak anak Polisi, banyak anak birokrat. Kenapa nggak dibilang partai TNI, partai polisi, partai birokrat. Gitu ya,” ujar Arteria.
Menurut Arteria, PDIP menampung orang-orang yang terpinggirkan. Ia pun mencontohkan dirinya sebagai keturunan dari PRRI.
“Banyak PDI Perjuangan merekrut PKI. PDI Perjuangan merekrut orang yang terpinggirkan. Orang yang termarjinalkan. Contohnya saya. Kami dari keluarga PRRI. Diambil. Ya kenapa nggak dibilang PDI Perjuangan PRRI Permesta gitu?” kata Arteria.
Arteria kemudian menegaskan saat anak dari PKI, PRRI, dan DI/TII masuk ke PDIP mereka tidak lagi memegang ideologi asalnya. Namun, ia mengatakan mereka patuh mengikuti ideologi PDIP serta hukum negara di Republik Indonesia.
“Kenapa bisa begitu? Karena konstitusional. Ada TAP MPR 1 2003. TAP MPR Nomor 1 Tahun 2003. Nah tapi semua, yang even saya PRRI, ada yang DI/TII, ada yang PKI. Begitu masuk PDI Perjuangan, ikut aturan main PDI Perjuangan. Apa? Ikut pada hukum negara,” ucap Arteria.
“Ideologinya bukan ideologi PRRI lagi tapi ideologinya adalah ideologi sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga plus hukum negara,” pungkasnya.
