Kekuasaan Joko Widodo (Jokowi) makin menipis karena dukungan masyarakat terhadap mantan Wali Kota Solo itu sangat sedikit sekali. Jokowi sudah banyak ditinggal para pendukungnya.
Demikian dikatakan aktivis Malapetaka Limabelas Januari (Malari) 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (27/9/2020). “NU dan Muhammadiyah sudah mengkritik keras Jokowi yang menolak penundaan Pilkada serentak 2020,” jelasnya.
Kata tahanan politik era Soeharto ini, Jokowi berupaya menutupi kekurangan dukungan dengan mengerahkan buzzer. “Beberapa hari yang lalu Addie MS menyebut Jokowi layak menjadi Sekjen PBB. Ini pernyataan konyol pendukung Jokowi di tengah merosotnya dukungan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta ini,” ungkap Salim.
Salim mengatakan, hampir semua kalangan sudah tidak percaya Jokowi dalam menjadi Presiden Indonesia. “Berbagai blunder yang dilakukan Jokowi makin membuat rakyat tidak percaya,” jelas Salim.
Salim mengkhawatirkan rakyat berbondong-bondong ke Istana meminta Jokowi turun dari jabatannya. “Peristiwa 98 yang meminta Soeharto turun bisa terjadi ke Jokowi,” pungkasnya.