Teror terhadap ulama diduga dilakukan Gatot Nurmantyo dan jaringannya untuk membangkitkan kemarahan umat Islam sehingga melawan pemerintahan Jokowi.
Demikian dikatakan Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (25/9/2020). “Teror terhadap ulama disertai isu komunis yang dihembuskan Gatot Nurmantyo. Pola yang dilakukakan ini mirip-mirip cara PKI,” ungkapnya.
Kata mantan Ketua Umum Pusat Informasi & Jaringan Aksi Reformasi (Pijar) Indonesia ini, Gatot mencoba melakukan adu domba terhadap TNI atas pernyataan atasan boleh dibunuh jika melanggar Pancasila. “Pernyataan Gatot ini sangat berbahaya bagi TNI AD,” paparnya.
Sekjen PPJNA 98 Abdul Salam Nur Ahmad mengatakan, teror terhadap ulama diduga dilakukan pasukan siluman loyalis Gatot. “Pasukan loyalis Gatot ini sangat terlatih melakukan teror dan propaganda untuk memunculkan provokasi terhadap umat Islam sehingga timbul kebencian terhadap pemerintahan Jokowi,” jelas Abdul Salam.
Dalam menghadapi manuver Gatot, Abdul Salam atas nama PPJNA 98 memohon Presiden Jokowi menginstruksikan Kapolri dan Panglima TNI untuk menangkap pembuat onar di negeri ini. “Tangkap pembuat onar dan usut dalangnya,” jelas pria yang pernah berjalan dari Bandung-Jakarta meminta Presiden Soeharto turun dari jabatannya ini.