Kapitra Ampera dan Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA 98) hanya bikin gaduh yang tidak terbukti melaporkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo ke Bareskrim Mabes Polri.
“Rencana Selasa atau Rabu, tapi tidak terbukti melaporkan Pak Gatot ke Bareskrim Mabes Polri. Kapitra dan PPJNA 98 hanya bikin gaduh saja,” kata Ketua Umum Forum Banten Bersatu (FORBAS) Rina Triningsih kepada suaranasional, Rabu (23/9/2020).
Menurut Rina, PPJNA 98 dan Kapitra Ampera hanya mencari panggung di saat Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan Gatot Nurmantyo makin populer di mata rakyat. “PPJNA 98 dan Kapitra hanya ikut nebeng popularitas Pak Gatot dan KAMI,” ungkapnya.
Kata Rina, PPJNA 98 selalu membuat narasi KAMI dan Gatot Nurmantyo diduga makar dan dimanfaatkan eks HTI. “Itu narasi yang sangat tidak masuk akal. Kedunguan yang diperlihatkan ke publik,” jelas alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Rina mengatakan, rakyat bisa menilai PPJNA 98 hanya menyebarkan hoaks dan fitnah terhadap Gatot Nurmantyo dan KAMI. “Lebih baik PPJNA 98 membantu pemerintah dalam mengatasi Covid-19 daripada merecoki KAMI dan Gatot Nurmantyo,”pungkasnya.