LAMONGAN – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati Suhandoyo dan Wakil Bupati Astiti Suwarni menghadiri panen raya bersama para petani di Desa Dlanggu, Kecamatan Deket Lamongan, Minggu (20/9/2020).
Suhandoyo dan Astiti Suwarni juga pengurus Rumah Tani pada sambutannya dihadapan ratusan petani mengatakan,” Panen raya, panen yang diharapkan oleh setiap masyarakat, kita selalu berkeinginan setiap kita tanam harapan kita berkeinginan memetik hasilnya betul apa tidak ? ” Dijawab oleh para petani dengan sorakan BETUL.
Menurut Handoyo,” Ketika kita bertekad berkeinginan memetik hasil, maka kita itu apa sebabnya kita bisa memetik hasil. Berapa besar yang bisa kita ambil hasilnya. Maka beberapa hari yang lalu kita berkoordinasi dengan kelompok Rumah Tani, Kelompok Rumah Tani apa yang sudah kalian lakukan ? Alhamdulillah hasilnya setiap 1 hektarnya mencapai angka tidak kurang dari 13,5 ton per hektarnya, disambut dengan tepuk tangan oleh para petani Rumah Tani,” ujar Suhandoyo.
Biasanya ketika kita tanam, panennya hanya mencapai 6,7 dan 8 ton, tetapi hari ini kita bisa mencapai 13,5 ton. Untuk itu, saya bertanya pada anggota Rumah Tani berapa pupuk yang kalian berikan standar, bagaimana sistem pengairannya biasa ternyata ada rekayasa serta inovasi tertentu yang dilakukan oleh kelompok yaitu Rumah Tani.
Kedepan bapak dan saudara-saudara sekalian, kehadiran saya bersama Bu Astrid disini tidak hanya sekedar melihat, tapi saya bersama Bu Astrid ingin membuktikan saat saya jadi Bupati dan wakil Bupati, rakyat Lamongan petani akan makmur,” harapnya.
Lebih lanjut, Suhandoyo, jangan dibuat seremonial dimana disitu pejabat ingin menaikkan rattingnya tetapi hanya dijual sebagai modal untuk popularitas, tetapi tidak digunakan sebagi bentuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Suhandoyo kembali menegaskan, saya bersama Bu Astrid bertekad serta berkomitmen bersama untuk membangun Lamongan mensejahterakan rakyat khususnya petani dan nelayan (pada momen panen raya padi kali ini).
Saya sudah katakan dimana-mana kepada wartawan, hidup saya telah selesai, untuk kebutuhan hidup saya sudah selesai, Bu Astrid juga demikian. Tinggal sekarang kita gunakan bersosial pada kepentingan rakyat, ini sudah menjadi komitmen kami,” ujar Suhandoyo yang didampingi Astrid Bacawabup yang istri dari Kadindik prop. Jatim tersebut.
“Saya datang kesini, ada aliran sungai yang belum berfungsi secara sempurna, maka kedepan kita sempurnakan, jalan-jalan kita berikan TPT (Tembok Penahan Tanah), tembok pembatas dan lain sebagainya. Disini, inilah Insya’Allah ini nantinya akan mensejahterakan rakyat kedepan.
Pada akhir pidatonya,” Suhandoyo menyampaikan pada para petani, sekali lagi komitmen saya bersama Bu Astrid, hari ini dan datang kesini bukan hanya sekedar seremonial, akan tetapi saya ingin mewujudkan apa yang diharapkan oleh rakyat yaitu panen raya dengan hasil yang sangat memuaskan (rinto caem)