Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) rasis dan mulutnya ingin ditabok dengan menyebut kadal gurun (kadrun) akan demo dirinya jika menjadi direktur Pertamina.
“Ahok sangat rasis dengan menyebut kadrun dan mulutnya ingin ditabok,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Kamis (17/9/2020). “Ahok mulutnya tidak bisa dijaga dan selalu membuat konflik,” ungkapnya.
Menurut Rahman, Ahok berani membuat pernyataan kontroversi karena mempunyai jaringan kekuasaan. “Ahok itu jaringannya langsung ke Jokowi dan taipan besar. Ahok juga kader PDIP,” ujar Rahman.
Rahman mengatakan, umat Islam sengaja diprovokasi Rezim Jokowi melalui Ahok dan buzzer. “Setelah Ahok menyebut kadrun, para buzzer langsung mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu,” jelas Rahman.
Ahok menyebut jika dia menjadi Direktur Utama Pertamina, ada masyarakat yang tak senang dan rusuh. Dia mengistilahkan mereka itu sebagai kadrun (sering diasumsikan singkatan kadal gurun).
“Persoalannya kalau saya jadi dirut, ribut. Kadrun-kadrun mau demo, mau bikin gaduh lagi republik ini,” kata Ahok dikutip dari Youtube POIN pada Rabu, 16 September 2020.