Ketidakbecusan Rezim Joko Widodo (Jokowi) dalam mengelola negara ditutupi buzzer dan bedak pencitraan termasuk dibantu lembaga survei.
Demikian dikatakan aktivis Malapetka Limabelas Januari (Malari) 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (16/9/2020). “Buzzer selalu melambungkan nama Jokowi sebagai orang terhebat dan terbaik di Indonesia dan dunia,” ungkapnya.
Kata Salim, peneliti asing Ben Bland sangat obyektif menilai Rezim Jokowi. “Ben Bland menilai Jokowi masih sebatas Wali Kota dalam memimpin Indonesia. Ia juga menyebut Jokowi plin-plan,” papar tahanan politik era Soeharto ini.
Menurut Salim, pernyataan Ben Bland ini menjadikan Jokowi menjadi sorotan internasional. “Dunia internasional menilai tidak mampu memimpin bangsa Indonesia,” jelas Salim.
Salim mengatakan, rakyat makin tahu, selama ini buzzer, lembaga survei sudah disewa istana untuk menaikkan citra Jokowi. “Lembaga survei yang merilis bahwa Jokowi masih mendapat kepercayaan publik merupakan pesanan istana,” pungkasnya.