Kelompok Islam dan nasionalis selamatkan Indonesia dari cengkeraman komunis Cina. Kedua kelompok ini mempunyai modal yang kuat dalam menggalang kekuatan di Indonesia.
“Dalam sejarah, kelompok Islam dan nasionalis mempunyai hubungan baik dalam melawan komunis di Indonesia. Dan saat ini mereka bisa menyelamatkan dari cengkeraman komunis Cina di Indonesia,” kata pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada suaranasional, Selasa (15/9/2020).
Kata Amir Hamzah, tokoh bangsa Indonesia Natsir, Kasimo dan Leimina berbeda secara ideologi namun bisa bersahabat dan bersama-sama dalam melawan komunis. “Saat ini, baik kelompok Islam, nasionalis seperti yang tergabung dalam KAMI menyelamatkan Indonesia dari cengkeraman komunis,” papar Amir Hamzah.
Amir Hamzah mengatakan, ideologi komunis Cina sudah mendapat perlawanan dari dalam dan luar negeri. “Di dalam negeri Cina seperti wilayah Tibet, Wuhan, Uighur, Xinjiang sudah melawan pemerintah komunis Cina,” jelas Amir Hamzah.
Perlawanan luar negeri terhadap komunis Cina, kata Amir Hamzah diperlihatkan Amerika Serikat (AS). “AS memblokir produk asal Cina yang dibuat dari kamp kerja paksa Xinjiang,” ungkap Amir Hamzah.
Perlawanan dari berbagai negara dan dalam negeri Cina, menurut Amir Hamzah harus menjadi momentum bagi bangsa Indonesia melepaskan diri dari cengkeraman komunis negeri Tirai Bambu. “Bangsa Indonesia sebagai negara berdaulat harus menunjukkan tidak bisa diintervensi pihak manapun termasuk komunis Cina,” paparnya.
Selain itu, ia menceritakan, seorang pejabat sangat heran dan prihatin terhadap anak yang kuliah di Universitas Indonesia (UI) tidak mengetahui sosok tokoh PKI DN Aidit, Musso, Nyoto, Untung. “Ini sangat berbahaya, pelajaran sejarah telah dihilangkan di bangku kuliah,” pungkasnya.
