Penusukan terhadap Syekh Ali Jaber merupakan konspirasi jahat untuk memancing dan memprovokasi umat Islam agar marah.
“Peristiwa penusukan itu adalah hasil dari sebuah konspirasi jahat yang memancing dan bermaksud memprovokasi ummat Islam agar marah,” kata Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 Anto Kusumayuda kepada suaranasional, Senin (14/9/2020).
Kata Anto, konspirasi jahat yang dikembangkan, pemerintahan Jokowi dalang penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. “Seolah-olah yang berbuat menciptakan tragedi penusukan Syekh Ali Jaber itu adalah bagian dari pemerintah,” ungkapnya.
Sekjen PPJNA 98 Abdul Salam , penusukan Syekh Ali Jaber ‘digoreng’ isu bahwa Rezim Jokowi bagian dari komunis dan antiIslam. “Kekuatan-kekuatan yang hendak menggulingkan pemerintahan Jokowi dengan isu anti Islam, anti ulama, dan dengan isu yang sadis bahwa pemerintah adalah pro komunis,” paparnya.
Kata Abdul Salam, penusukan Syekh Ali Jaber diciptakan menjadi triger untuk mempercepat situasi kemarahan ummat Islam agar mendukung upaya kelompok kekuatan yang akan menggulingkan pemerintahan Jokowi.
“Kalau kita membaca dengan cermat siapa otak, tangan tangan hitam yang bermain di balik peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber? Siapa dan kelompok mana hari ini yang santer terus menyerang menyudutkan dan mem-bully Presiden Jokowi menyuruh mundur?” ungkapnya.
Abdul Salam meminta aparat kepolisian harus mengusut tuntas otak di balik aksi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. “Tangkap dan adili seberat beratnya telah berbuat jahat, memanfaatkan ulama sebagai korban dan telah menyebarkan fitnah bertujuan menciptakan kekacauan nasional saat pandemi Covid 19 untuk menggulingkan pemerintahan Jokowi,” pungkasnya.