Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) halusinasi dalam menyikapi pernyataan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bahwa prajurit bisa membunuh atas jika melanggar Pancasila dan memunculkan target pembunuhan terhadap Presiden Jokowi.
Demikian dikatakan Ketua Umum Forum Banten Bersatu (FORBAS) Rina Triningsih dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (12/9/2020). “Pak Gatot hanya mengingatkan Sapta Marga prajurit itu hanya tunduk kepada Pancasila dan NKRI,” ungkapnya.
Kata Rina, terlalu jauh mengaitkan pernyataan Gatot Nurmantyo dengan rencana pembunuhan terhadap Presiden Jokowi. “KAMI maupun Pak Gatot dalam memperjuangan bangsa Indonesia berdasarkan konstitusi dan tidak ada makar apalagi membunuh Presiden Jokowi,” papar alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Menurut Rina, KAMI difitnah sebagai gerakan makar namun faktanya polisi dan Presiden Jokowi membiarkan saja. “Justru yang terjadi muncul demo bayaran ketika deklarasi KAMI baik di Tugu Proklamasi maupun di Bandung,” jelas Rina.