Komunikasi era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat amburadul karena ada staf khusus, juru bicara, KSP dan terlihat tidak ada koordinasi dengan masing-masing institusi.
“Sangat terlihat amburadulnya komunikasi era Presiden Jokowi,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Senin (7/9/2020).
Buruknya komunikasi era Jokowi, kata Huda ditambah lagi dengan adanya buzzer. “Keberadaan buzzer ataupun influencer membuat fungsi jubir atau humas makin tidak jelas,” paparnya.
Menurut Huda, komunikasi di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih baik daripada di era Jokowi. “Jubir yang dipilih SBY sangat berkualitas dan dalam menyampaikan ke publik mudah diterima,” jelas Huda.
Huda mengatakan, Jokowi tidak perlu malu belajar atau meniru cara komunikasi di era SBY. “Kalau di era SBY bagus diteruskan oleh Jokowi. BLT yang dikritik Jokowi, akhirnya dipakai Jokowi,” pungkasnya.