Calon Kapolri menjadi salah satu kunci sukses dalam menghadapi Covid-19.
“Presiden Jokowi dalam menentukan dan mengangkat Kapolri yang baru harus benar-benar tepat jangan sampai salah karena salah satu kunci sukses dalam menghadapi pandemi Covid-19,” kata Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98 Anto Kusumayuda kepada suaranasional, Rabu (2/9/2020).
Kata Anto, calon Kapolri harus benar-benar jujur, berkualitas, merakyat, sederhana, berprestaai sangat mengedepankan profesionalisme dalam melakukan penegakan hukum dan melindungi serta mengayomi masyarakat.
Sekjen PPJNA 98 Abdul Salam Nur Ahmad mengatakan, dalam penentuan Kapolri tidak didasarkan atas kedekatan dengan kelompok manapun.
“Jangan sampai Kapolri ke depan ditekan oleh kepentingan dengan dalih memiliki hutang budi atau balas jasa pada kelompok tertentu, dan Kapolri ke depan jangan sampai merupakan bagian dari mafia atau konglomerat hitam,” ungkapnya.
Abdul Salam mengatakan, salah satu peran Polri sangat penting dan strategis dalam membantu Presiden Jokowi dalam melindungi menggerakkan masyarakat untuk bersatu padu menghadapi Covid-19 untuk taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan serta menjaga situasi yang kondusif sebagai prasyarat penting dalam melakukan pemulihan perekonomian nasional.
“Dalam situasi pandemi ini, situasi yang sulit akibat pandemi Covid-19 dimanfaatkan oleh pihak pihak yang sengaja akan memperkeruh situasi malahan sampai akan menggulingkan pemerintahan Jokowi. Kapolri harus tegas melakukan penegakkan hukum pada pihak pihak yang memanfaatkan situasi pandemi dengan berbuat kekacauan dan ujungnya berbuat makar menggulingkan pemerintahan Jokowi,” jelas pria yang pernah berjalan dari Bandung-Jakarta meminta Soeharto turun dari jabatannya.
