Ada dugaan Partai Komunis Indonesia (PKI) melakukan penyusupan di tubuh Polri dengan indikasi seorang oknum intel polisi yang tertangkap dan memfitnah kepada ulama dan santri di Madura dengan jebakan narkoba.
Demikian dikatakan Ketua Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB) Jawa Barat Kolonel (Purn) Sugeng Waras dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (27/8/2020). “Indikasi PKI di tubuh Polri intimidasi, persikusi, diskriminasi, ekskusi terhadap ulama ulama yang dicurigai melawan pemerintah,” ungkapnya.
Indikasi penyusupan PKI di korps berbaju coklat, kata Sugeng Waras, ada penangkapan, penahanan dan pemberian status tersangka kepada Ruslan Buton dengan alasan mencemarkan nama baik dan meminta mundur Presiden Jokowi yang berpotensi menghasut dan membuat kegaduhan masyarakat.
“Telah membiarkan dan tidak memproses hukum terhadap oknum Cina yang menghina presiden Jokowi,” kata alumni Akademi Militer di Magelang satu angkatan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kata Sugeng Waras, polisi tidak perlu lagi menutup-nutupi hal hal yang tidak benar bahkan berkianat dan melanggar sumpahnya, apa lagi berdendam kepada orang orang yang menyebar luaskan berita semacam ini. “Berbaik sangkalah, bahwa masih ada orang seperti Sugeng waras yang mau mengingatkan demi citra baik Polri,” ungkapnya.