Ado domba anak bangsa dengan membuat group Whatsapp (WA) atas nama ‘KAMI’ tanpa sepengetahuan deklarator. Selanjutnya memasukkan nomor ponsel seseorang tanpa ijin pemiliknya ke dalam group Whatsapp tersebut.
“Saya juga ingin “membongkar” kejahatan adu domba sesama anak bangsa di era digital ini,” kata Dokter Zulkifli S Ekomei dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (24/8/2020).
Menurut Zulkifli, dalam melakukan adu domba itu, pelaku membuat sebuah grup WA, kemudian diberi nama “KAMI”, setelah jadi, maka diundanglah nama-nama yang dikehendaki untuk masuk ke grup WA tersebut, tentu saja tanpa sepengetahuan dan ijin yang bersangkutan.
“Tahap berikutnya adalah nama-nama yang dikehendaki dijadikan “admin”, kemudian WA jadi-jadian ini di “capture” untuk dikomentari oleh tim penjahat digital ini setelah itu nama-nama tadi di “remove”, tahap akhir grup WA tadi dibubarkan, sehingga tidak bisa diketemukan lagi,” jelasnya.
Zulkifli selama ini dikenal sedang memperjuangkan menolak UUD’45 palsu, tentu saja pelaku dan grupnya adalah orang-orang yang masih setia dan penikmat UUD’45 palsu atau dengan kata lain para penghianat UUD’45 asli yang menjadi karya agung para pendiri bangsa.
“Saya berpesan agar jangan kasar kalau mau mengadu domba sesama anak bangsa, apalagi hanya untuk kepentingan perut, jangan terlalu dungu sehingga gampang terbongkar,” papar Zulkifli.